Paribasa Indonésia J
Pidangan
J
[édit]- "Jadi abu arang."
- "Jadilah orang pandai bagai padi yang merunduk."
- "Jagung tua tak hendak masak."
- "Jalan diasak orang menggalas."
- "Jalan mati lagi dicoba, ini pula jalan binasa."
- "Jalan raya titian batu."
- "Jangan didengarkan siul ular."
- "Jangat liat kurang panggang."
- "Janji sampai, sukatan penuh."
- "Jatuh ke tilam empuk."
- "Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasai."
- "Jauh di mata, dekat di hati."
- "Jauh di mata, jauh di hati."
- "Jauh panggang dari api."
- "Jauh bau bunga, dekat bau bangkai."
- "Jawi hitam banyak tingkah."
- "Jelatang di hulu air."
- "Jemuran terkekar, ayam tiba."
- "Jerat halus kelindan sutera."
- "Jerat serupa jerami."
- "Jerih menentang laba."
- "Jika ingin di hormati oleh orang lain, hormati lah orang lain dahulu."
- "Jika air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut."
- "Jika keruh dihulu, tak dapat tidak dihilir keruh juga."
- "Jika tak ada rotan, akar pun berguna."
- "Jika takut dilanggar batang, jangan duduk di kepala pulau."
- "Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai."
- "Jika tangan kanan memberi, sebaiknya tangan kiri tidak mengetahui."
- "Jinak-jinak merpati, sudah dekat terbanglah dia."
- "Jual emas beli intan."
- "Jung pecah hiu kenyang."
- "Jung satu nakhoda dua."