Paribasa Indonésia D
Pidangan
D
[édit]- "Di bawah kasur ada duit."
- "Di bawah tanah masih ada tanah. Di bawahnya tanah masih ada minyak bumi, batu bara, emas, timah, tembaga, uranium, dll."
- "Dahulu bajak daripada jawi."
- "Dahulu timah sekarang besi."
- "Dalam lautan bisa diduga, dalam hati siapa tahu."
- "Dangkal telah keseberangan, dalam telah keajukan."
- "Dapur tidak berasap."
- "Dari jung turuninginbercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah."
- "Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang."
- "Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri."
- "Datang tampak muka, pulang tampak punggung."
- "Datang tidak berjemput, pulang tidak berantar."
- "Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal."
- "Dekat mencari induk, jauh mencari suku."
- "Deras datang, deras kena."
- "Diam di bandar tak meniru, diam di laut asin tidak."
- "Diam-diam penggali berkarat, diam-diam ubi berisi."
- "Diam emas, bicara perak."
- "Dianjak layu, dibubut mati."
- "Di atas langit masih ada langit."
- "Diberi kuku hendak mencengkam."
- "Diberi sehasta hendak sedepa."
- "Dibuat karena alah, menjadi murka karena alah."
- "Diganjur surut bagai bertanam."
- "Digantung tak bertali."
- "Digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang."
- "Digila beruk berayun."
- "Diindang ditampi teras, dipilih antah satu-satu."
- "Diindang tidak berantah."
- "Di mana ada kemauan, di sana ada jalan."
- "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung."
- "Di mana tak ada lang, akulah lang, kata belalang."
- "Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh."
- "Dikasih hati minta jantung."
- "Dikati sama berat, diuji sama merah."
- "Dimandikan dengan air segeluk."
- "Dinding sampai ke langit, empang sampai ke seberang."
- "Dinding teretas, tangga terpasang."
- "Dipandang dekat, dicapai tak dapat."
- "Di rumah beraja-raja, di hutan berberuk-beruk."
- "Disisih sebagai antah."
- "Dua kali pisang berbuah."
- "Duduk berkisar, tegak berpaling."
- "Duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarah."
- "Duduk sama rendah, tegak sama tinggi."
- "Duduk seperti kucing, melompat seperti harimau."
- "Dunia tak selebar daun kelor."
- "Dusta yang diucapkan seribu kali adalah kebenaran."